Sampel kembaran tersebut dikirim ke dua laboratorium berbeda, namun hasilnya sama. Tidak ada jejak emas yang ditemukan.
JAKARTA-Pada awal tahun 1997, presiden Indonesia saat itu, Soeharto, memutuskan perusahaan kecil seperti Bre-X Minerals tidak lagi dapat memiliki situs tersebut serta mendapatkan keuntungan darinya.
* Misteri Tambang Busang Kalimantan (Bagian I): Kisah Penipuan Emas Terbesar dalam Sejarah
* WNA China Kedapatan Jadi Cukong Tambang Emas Ilegal di Kalbar
* Tak Lagi Dikirim ke Jepang, Gresik Siap Olah Emas Freeport Mandiri
Pengelolaan harus dilakukan bersama pemerintah Indonesia dan dibantu perusahaan pertambangan yang lebih besar dan berpengalaman. Jadi, kesepakatan dicapai dengan perusahaan Amerika, Freeport-McMoRan.
Sebelum setuju untuk menanggung semua risiko finansial yang terkait dengan penambangan logam mulia, Freeport-McMoRan perlu melakukan pemeriksaan sendiri. Ahli geologinya dikirim untuk mengebor lubang kembar atau dikenal dengan twinning di deposit Busang.
Twinning adalah cara untuk mengecek ulang keberadaan emas dengan melakukan pengeboran di dekat tempat ditemukannya dan mengambil sampel batuan. Ini adalah praktik standar dalam penambangan, namun sejauh ini belum dilakukan oleh Bre-X Minerals.
https://ouo.io/InT46Z