Ketika Iklim Kian Rusak, Apakah Tradisi Kuno Pranata Mangsa Masih Relevan?

Pranata Mangsa terdiri dari dua kata, Pranata yang berarti aturan, dan Mangsa yang berarti musim atau waktu. Dengan demikian, Pranata Mangsa adalah aturan waktu yang digunakan para petani untuk menentukan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

JAKARTA – Kondisi geografis yang beragam di Indonesia menyebabkan setiap daerah memiliki metode tersendiri dalam mengelola lahan pertaniannya agar lebih efektif dan efisien.

* Dibahas di WWF 2024, Mari Mengenal Subak Bali

* Agung Podomoro Bangun Kolaborasi Strategis Untuk Mendorong Kemudahan Pembiayaan Kepemilikan Properti

* WWF 2024: Ketersediaan Air Minum Layak di Indonesia Belum Merata

Seperti halnya Suku Batak mengenal konsep Parhalan, Suku Dayak di Kalimantan Barat menggunakan sistem kalender yang disebut Papan Katika, sedangkan masyarakat Bali menggunakan kalender berbasis ilmu astronomi yang disebut Wariga, dan di Jawa terdapat sistem pertanian yang dikenal sebagai Pranata Mangsa.Ilustrasi Kalender Pranata Mangsa. (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Pranata Mangsa yang dalam bahasa Jawa berarti penentuan musim, adalah sistem penanggalan terkait musim yang dipahami oleh suku Jawa, terutama oleh petani dan nelayan. Sistem ini juga dikenal oleh suku-suku lain di Indonesia, seperti suku Sunda dan suku Bali (dikenal sebagai Kerta Masa).

* Google Maps Hadirkan Fitur AR, Pengguna Bisa Jelajahi Dunia Secara Riil Lewat HP
* Luncurkan Desain Baru, iPhone Seri ini Diklaim Lebih Ramping dan Mewah
* Diluncurkan 2026, Mobil Perang Hilux Listrik Siap Gempur Pasar Otomotif

Pranata Mangsa terdiri dari dua kata, Pranata yang berarti aturan, dan Mangsa yang berarti musim atau waktu. Dengan demikian, Pranata Mangsa adalah aturan waktu yang digunakan para petani untuk menentukan atau melaksanakan suatu pekerjaan.
https://ouo.io/HWyQMxb

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started